BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Dijadikan kurir sabu

Dijadikan kurir sabu. Info sangat penting tentang Dijadikan kurir sabu. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Dijadikan kurir sabu

Dijadikan kurir sabu
Seorang ibu dan anak ditangkap polisi karena mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu. Ibu yang menjadi bandar, mempekerjakan anaknya sebagai kurir mengantar sabu-sabu. Y, 46 tahun, ditangkap polisi pada Kamis (14/1) sekitar pukul 20.00 ketika hendak bertransaksi dengan pembelinya di sebuah warung mi di perempatan Jalan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. "Setelah itu, kami menggiringnya ke rumah," kata Kepala Kepolisian Sektor Tanjung Duren, Komisaris Polisi Joni Iskandar, Jakarta (15/1). Di rumahnya, Jalan Tanah Tinggi, polisi mendapati anak Y baru saja keluar dari kamar. Ketika digeledah, polisi juga mendapati satu paket sabu-sabu dari kantong anak Y yang berusia 15 tahun. "Dia berusaha membuang barang bukti ke kloset," kata Kepala Unit Narkotika Inspektur Satu Ratna Quratul Ainy.

Y sendiri mengaku anaknya kerap digunakan sebagai kurir untuk mengantar sabu-sabu yang dipesan orang. "Memang sekalian membantu," kata Y yang mengaku baru menjalani bisnis ini selama tiga bulan belakangan. Dalam kasus ini, total polisi menyita kurang lebih 200 gram sabu-sabu, termasuk yang tersimpan di dalam rumah. "Ancamannya maksimal hukuman mati," kata Ratna.

Y sendiri mengaku menyesal mengikutsertakan anaknya sebagai kurir dalam bisnis hitam ini. "Bagaimana caranya, anak saya jangan sampai masuk (penjara)lah," kata Y. Anak Y mengaku mengetahui bisnis hitam yang dijalani ibunya ini. "Saya sudah pernah nasehati, tapi mama tetap jalani," kata anak Y menyesal ikut mengedarkan sabu-sabu. "Udah ketangkep. Mau gimana lagi."

Joni mengatakan polisi akan mempertimbangkan usia anak Y yang masih muda dan tergolong anak-anak. "Kami terapkan penanganan khusus karena masih di bawah umur," ujar dia. Y mengatakan ia menjalani bisnis menjual sabu-sabu karena tergiur keuntungannya yang besar. Dalam sebulan ia bisa menjual sekitar 200 gram sabu-sabu dengan keuntungan sekitar Rp 20 juta. Sebelumnya, Y bekerja sebagai penjual ayam potong. "Duitnya tak seberapa," kata dia.

Y mengaku menjadi penjual sabu-sabu disebabkan suaminya tidak memberikan nafkah karena berada dalam penjara. "Ia ditangkap karena kasus sabu-sabu juga," kata nenek enam cucu ini. Suami dan lima anaknya yang lain, kata Y, turut memarahi dirinya karena kasus ini.

tempointeraktif.com


Powered By : Blogger