BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Weblog untuk mencerdaskan masyarakat online

Weblog untuk mencerdaskan masyarakat online. Info sangat penting tentang Weblog untuk mencerdaskan masyarakat online. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Weblog untuk mencerdaskan masyarakat online

Weblog untuk mencerdaskan masyarakat online
Bisnis Tiket Pesawat
Saya sangat menyayangkan kemandegan berkreasi seperti diatas. Sebagai mahasiswa, mereka harusnya mewakili kalangan terpelajar untuk bisa mengapresiasi segala hal yang terjadi di seputarnya dalam bentuk tulisan. Ingat, hanya orang yang berpengetahuan yang bisa membuat tulisan-tulisan yang apresiatif dan bernilai informatif. Tapi sekali lagi sangat disayangkan, kemampuan itu belum mereka miliki. Mungkin ini hanya tulisan iseng, tapi saya berharap kepada semua kalangan di Kotabumi – Lampung Utara, agar memasyarakatkan kebiasaan menulis. Kemampuan menulis hanya bisa dimiliki setelah kita terbiasa membaca. Kemudian terbitkan hasil tulisan kita melalui media internet sebagai bentuk pemikiran kita yang mewakili berbagai aspek sesuai pengetahuan dan bidang kita masing-masing. Garis besarnya, kita berbagi pengetahuan dan informasi melalui tulisan. Kita bisa menggunakan layanan blogging, sosial network, millis, dan sebagainya. Sebagai penutup, saya tambahkan lagi cerita lain dari hasil googling yang saya lakukan. Selain blog GarisLine.Com, ada sebuah personal weblog lagi yang muncul di halaman pertama dengan keyword Kotabumi. Posisi ratingnya berada diatas GarisLine.Com. Nama weblog itu adalah: KotABuMi PUNYA CeRiTA. Ini weblog yang menggunakan layanan blogging gratis dari blogger.com dan beralamat di subdomain h4ns.blogspot.com. Tapi weblog ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Kotabumi yang ibu kotanya Lampung Utara. Kotabumi pada weblog ini adalah nama sebuah desa di Kabupaten Tangerang, Jawa Barat. Saya sama sekali tidak menyangka, sebuah desa bisa lebih populer dibandingkan dengan ibu kota sebuah kabupaten. Sejak beberapa tahun belakangan ini saya punya kebiasaan yang sebenarnya tidak terlalu membawa masalah. Setiap kali saya sedang membuat minuman sendiri (kopi, teh, atau susu), saya terbiasa mengaduk minuman tersebut dengan waktu yang agak lama. Orang lain mungkin hanya butuh waktu paling banter setengah menit untuk mengaduk segelas minuman kopi, misalnya. Tapi saya cenderung membutuhkan waktu hampir dua menit, gerakkan adukan sendok di dalam gelas jadi lebih kuat dibanding yang dilakukan oleh orang lain. Saya tidak ingat sejak kapan kebiasaan itu saya miliki. Hanya saja, saya sering merasa bahwa minuman yang sedang saya buat, gulanya harus benar-benar tercampur saat saya aduk. Konskwensinya saya cenderung menggunakan waktu yang lebih lama dan adukan yang lebih kuat. Suara adukannya pun jadi lebih nyaring. Dulu, ada seorang teman di kantor Bunyu sering menggoda dengan berteriak iseng, "Wooiii..., ada andong lagi lewat kah?" Busyet deh, suara adukan sendok di dalam gelas yang saya lakukan disamakan dengan suara lonceng kereta andong (kereta kuda). Tapi kebiasaan itu sampai sekarang masih tetap ada. Saya tidak berusaha membuatnya jadi normal. Toh saya tidak terlalu sering membuat minuman sendiri. Lagi pula, tidak terlalu lama waktu dua menit untuk membuat satu gelas minuman untuk diri saya sendiri. Tapi bagaimana ya kalau suatu saat saya kedatangan banyak tamu dan kebetulan hanya ada saya sendiri yang di rumah? Kalau misalnya, tamu yang datang sampai 10 orang, berarti saya harus membuat 10 gelas minuman untuk mereka. Berhubung saya membutuhkan dua menit untuk membuat satu gelas minuman, kalau sampai 10 gelas berarti saya butuh waktu 20 menit ya. Wah...lama banget. Ah..tenang saja, saya bisa memakai teko atau ceret yang punya kapasitas 10 gelas minuman. Saya buat saja minumannya di ceret atau teko itu. Untuk membuat minumannya paling-paling saya hanya butuh waktu 5 sampai 7 menit. Saya bisa menghemat waktu 13 menit. Kalau minumannya sudah jadi, baru saya tuangkan satu per satu ke dalam 10 gelas itu. Ternyata saya masih bisa mengandalkan kelemahan yang saya miliki. Dalam hidup, kenapa ada yang harus dibuat sulit?! Iya, kan. Kami sekeluarga sedang berbuka puasa saat aliran listrik tiba-tiba padam. Suasana yang gelap sempat membuat kami gelagapan. Membuat nafsu makan langsung terbang entah kemana, berganti dengan rasa jengkel. Kenapa PLN Lampung Utara hobi banget mati lampu ya?


Powered By : Blogger