Inggris kembali dilanda badai salju. Tumpukan salju menutup jalan raya, lintasan kereta api, hingga landasan pacu bandar udara. Akibatnya, sejumlah bandara yang mulai ramai menjelang Natal terpaksa ditutup. Bandara Heathrow, London, bandara penumpang paling sibuk di dunia, menutup landasan terbangnya untuk membersihkan salju. Bandara Gatwick, London, juga menutup landasan pacunya untuk beberapa jam. Bandara Stansted dan Luton dekat London, di Bandara Birmingham kota kedua Inggris, serta bandara Southampton membatalkan sejumlah penerbangan. Maskapai penerbangan British Airways membatalkan semua keberangkatan jarak dekat dari dua bandara itu. Semua penerbangan jarak jauh yang berangkat dari Heathrow juga dibatalkan. Penyanyi Inggris, Lily Allen, termasuk salah seorang yang terkena dampak badai itu. Dalam akun Twitter-nya, ia menuturkan, enam jam perjuangannya mencapai Bandara Heathrow. Otomotif. Kotabumi. Lampung Utara. Di Bandara Gatwick, pihak bandara menyediakan tempat-tempat tidur dan pelbet-pelbet, mendistribusikan ribuan selimut, ratusan botol air dan makanan, serta membuat pancuran air dan fasilitas cuci yang dapat digunakan secara gratis. Menghadapi liburan panjang pada akhir tahun, Garuda menambah kapasitas angkutnya dengan mengoperasikan pesawat jenis B-747-400 dan A330-300 untuk rute penerbangan Jakarta-Denpasar. Penggunaan dua pesawat berbadan lebar tersebut memberikan tambahan sekitar 14.312 kursi untuk pelayanan penerbangan Jakarta-Denpasar. Guna menjamin kelancaran pelayanan bagi penumpang, Garuda Indonesia juga telah membentuk Tim Pelaksana dan Pemantau Pelayanan Penumpang (TP-4) yang beranggotakan para petugas yang berasal dari beberapa unit perusahaan yang berkaitan dengan operasional Garuda. Maskapai Garuda Indonesia menyatakan akan menambah lebih dari 14.312 kursi, mulai dari 23 Desember 2010 hingga 3 Januari 2011. Tambahan kursi utamanya pada rute Jakarta-Denpasar sebanyak 6.950 tempat duduk dan Jakarta Singapura 7.362 tempat duduk. Caranya, dengan menambah frekuensi penerbangan dengan pesawat berbadan lebar tipe B-747-400 (42 kelas bisnis, 386 kelas ekonomi) dan A330-300 (42 kelas bisnis, 215 kelas ekonomi). Garuda juga membentuk Tim Pelaksana dan Pemantau Pelayanan Penumpang (TP-4), yang anggotanya berasal dari berbagai unit perusahaan, khususnya yang terkait dengan kegiatan operasional penerbangan Garuda. "Tugasnya, menjaga kelancaran operasional penerbangan Garuda dan penyelesaian secara on the spot permasalahan (kendala) yang dihadapi penumpang bagi kenyamanan penumpang dalam penerbangan," kata VP Corporate Communications Garuda, Pujobroto, Jumat (17/12/2010) di Jakarta. Di samping itu, dalam mengantisipasi lonjakan arus penumpang, Garuda juga menerapkan kebijakan operasional flexible response, di mana perencanaan penambahan kapasitas kursi akan terus diikuti perkembangannya berdasarkan kondisi yang terjadi dan diputuskan sesegera mungkin secara on the spot. Selanjutnya, demi kenyamanan perjalanan, Garuda mengimbau para calon penumpang agar merencanakan perjalanan sedini mungkin, tidak mengubah jadwal keberangkatan atau kepulangan, memerhatikan ketentuan pemesanan kursi (booking), dan nama yang tercantum dalam tiket harus sesuai nama penumpang yang hendak terbang. Penumpang disarankan agar menggunakan fasilitas city check-in yang berada di kantor-kantor penjualan Garuda dan self check-in di Bandara Soekarno-Hatta untuk menghindari antrean di konter check-in bandara.
7 years ago